BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 20 Maret 2010

REALISME PADA GRAFIK KOMPUTER


Grafik Komputer

Grafik komputer adalah salah satu cabang disiplin ilmu informatika yang mempelajari pembuatan gambar dengan menggunakan komputer. Perbedaan antara grafik komputer dengan pengolahan citra adalah dalam pengolahan citra, gambar input kedalam proses pengolahan citra sudah tersedia, sedangkan pada grafik komputer dilakukan proses untuk menciptakan gambar dari awal.
Grafik komputer adalah ilmu yang sangat cepat berkembang pada saat ini. Perkembangan ini didukung oleh munculnya prosesor-proseor komputer yang cepat dan kartu grafik yang semakin canggih dan hebat. Grafik komputer banyak dipakai dalam bidang permainan komputer.
Grafik komputer adalah bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafik komputer adalah grafik komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafik komputer 3D, pemrosesan citra (image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition). Grafika komputer sering dikenal juga dengan istilah visualisasi data.

Istilah yang dikenal dalam grafik komputer
1.        Geometri dan modelling adalah Metodologi pemodelan geometri yang dapat dikategorikan menurut jumlah infor seperti masi 3D yang tersedia dan jenis sensor yang digunakan. Baik sensor aktif dan pasif telah digunakan untuk menyediakan pengukuran geometri 3D. Tidak seperti teknik berbasis gambar, karena tingkat detail untuk model dapat sangat kompleks, kebutuhan komputasi proses rekonstruksi meningkat karena lebih besar dan lebih akurat set data yang dibutuhkan. Meskipun melalui pembatasan umum, contoh rekonstruksi di kompleks lingkungan dunia nyata telah dicapai dan kemajuan konstan dalam kedua sensor dan teknologi perangkat keras komputer cenderung memberikan alat untuk pemodelan geometri secara luas di masa mendatang.
2.        Rendering adalah proses menghasilkan sebuah gambar dari sebuah model, dengan menggunakan program komputer. Model adalah deskripsi dari benda tiga dimensi dalam bahasa didefinisikan secara ketat atau struktur data. Itu akan berisi geometri, sudut pandang, tekstur, pencahayaan, dan bayangan informasi. Gambar adalah sebuah gambar digital atau raster grafik gambar. Mungkin istilah oleh analogi dengan “artis render” dari sebuah adegan. ’Rendering’ juga digunakan untuk menggambarkan proses menghitung efek dalam video editing file untuk menghasilkan output video akhir.
3.        Behaviour adalah seperti yang digunakan dalam ilmu komputer adalah membangun antropomorfik yang memberikan “kehidupan” untuk kegiatan yang dilakukan oleh komputer, aplikasi komputer, atau kode komputer sebagai respons terhadap rangsangan, seperti input pengguna. Juga, “perilaku” adalah sebuah blok pada script komputer yang dapat digunakan kembali, bila diterapkan pada suatu objek, terutama grafis, menyebabkannya untuk menanggapi input pengguna dalam pola-pola bermakna atau untuk beroperasi secara independen. Juga, behaviour adalah nilai yang berubah seiring waktu (salah satu konsep kunci dalam reaktif pemrograman fungsional). Istilah ini juga dapat diterapkan pada tingkat tertentu untuk fungsi-fungsi dalam matematika, mengacu pada anatomi kurva.
4.       Interaction adalah semacam tindakan yang terjadi sebagai dua atau lebih objek yang memiliki efek terhadap satu sama lain. Gagasan tentang efek dua arah sangat penting dalam konsep iinteraction, sebagai lawan dari satu arah pada efek sebab-akibat. Sebuah istilah yang terkait erat dalam kesalingterkaitan, yang berkaitan dengan interaksi dalam sistem: kombinasi dari banyak interaksi sederhana dapat mengakibatkan kemunculan fenomena.

Pengertian Realisme
Dengan meningkatnya pembuatan animasi grafis, baik untuk iklan, film, efek special, dan film kartun, sebuah standar realism baru menjadi sangat penting yaitu perilaku. Yang dimaksud perilaku disini ialah :
-       Animasikarakter atau pergerakan objek
-       Fenomena alam , misalnya : kain, bulu, rambut, kulit, asap, air, dan angin.
-       Fisika newton, misalnya : tumbukan, gerakan jatuh, penyebaran, perlengkungan, perpecahan, ledakan, dsb.
Jika disimpulkan Realisme adalah suatu hal yang berkaitan dengan suatu kenyataan dengan perilaku yang terbentuk dikarenakan oleh objek itu sendiri ataupun efek-efek yang terjadi dikarenakan alam di dalam animasi tersebut. Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahanabad 19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal dengan nama India.


Teknik-teknik Realisme dalam Kompuer Grafik
 
1.         Texture mapping adalah sebuah metode untuk menambahkan detail, tekstur permukaan (bitmap atau raster image), atau warna dihasilkan komputer grafis atau model 3D.
2.         Bump pemetaan adalah grafis komputer teknik di mana pada setiap pixel, sebuah Usikan ke permukaan normal objek yang diberikan adalah mendongak dalam peta tekstur dan diterapkan sebelum dilakukan perhitungan iluminasi (lihat, misalnya, Phong shading). Hasilnya adalah lebih kaya, lebih rinci representasi permukaan yang lebih mirip dengan rincian yang melekat pada alam. Normal dan pemetaan paralaks yang paling sering digunakan cara membuat gundukan, dengan menggunakan teknik-teknik baru yang membuat bumpmapping menggunakan Skala abu-abu usang.
3.         Pemetaan normal merupakan (Dalam grafik komputer 3D), atau “bump Dot3 pemetaan”, adalah sebuah teknik yang digunakan untuk berpura-pura penyalaan benjol dan penyok. Hal ini digunakan untuk menambahkan rincian tanpa menggunakan lebih poligon.
4.         Shadow maps atau proyektif membayangi
       adalah proses di mana bayang-bayang ditambahkan ke grafik komputer 3D. Konsep ini diperkenalkan oleh Lance Williams pada tahun 1978, dalam sebuah makalah berjudul “Casting melengkung bayangan pada permukaan lengkung”. Sejak saat itu, telah digunakan baik dalam pra-dirender adegan, secara realtime, bahkan di banyak konsol dan PC high-end game. Bayangan pemetaan digunakan oleh Pixar ’s RenderMan, dan sebaliknya, bayangan pemetaan telah digunakan dalam film-film seperti Toy Story.
5.         Environment-maps
Memetakan refleksi lingkungan sekitar sebagai testur yang dipetakan ke sebuah objek geometri.

Teknik-teknik dalam Geometri
1.         Texture- Mapping merupakan suatu metode untuk menambahkan detail, tekstur permukaan (bitmap atau raster image), atau warna yang dihasilkan komputer grafis atau model 3D. Penerapannya pada grafis 3D dirintis oleh Dr Edwin Catmull di gelar Ph.D. tesis 1974
2.         Poligonization merupakan suatu metode dengan merubah bentuk asli objek, namun, ini membutuhkan resource hardware yang besar.
3.         Splines merupakan suatu metode yang menggunakan representasi permukaan matematis (polynomial), tanpa menggunakan polygon sama sekali.
4.         Implicit surface (Blobbies) merupakan suatu metode yang didasarkan pada fungsi x,y, dan z.
5.         Subdivision Surfaces adalah suatu meode dengan membagi objek menjadi segitiga yang bertumpuk.
6.         Degradasi tingkat detail adalah suatu metode dengan mengganti poligon pada objek yang berada pada posisi yang jauh, menghemat waktu render.
7.         Mesh decimation merupakan suatu metode mengurangi poligon pada suatu objek untuk menghemat waktu rendering.

Sumber :

Kamis, 18 Maret 2010

ANALISA GAME ENGINE

Apa itu Game Engine...?

           
          Dalam kalangan gamer, istilah game engine sudah menjadi salah satu hal yang paling sering di sebutkan. Sebuah game tidak akan menjadi sebuah mahakarya jika tidak ada game engine yang mampu memberikan visual yang menggiurkan. Game engine memberikan kemudahan dalam menciptakan konsep sebuah game yang akan di buat. Mulai dari  sistem rendering, physics, arsitektur suara scripting, A.I, dan bahkan sistem networking. Game engine dapat dikatakan sebagai jiwa dari seluruh aspek sebuah game.
          Dalam dunia next-gen gaming sekarang ini, game engine menjadi elemen yang sangat penting dalam pengembangan sebuah proyek game. Sebagian gamer mungkin sudah dapat memperkirakan game engine apa saja yang sudah beredar, mulai dari yang terkenal seperti Quake atau Unreal Engine, hingga sampai “proprietary engine” yang sengaja di buat oleh developer khusus untuk game yang sedang mereka kerjakan.
          Engine bukanlah executable program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai entry point atau titik awal jalannya program. Pada C++, entry point-nya adalah fungsi ‘main().’ Biasanya program utama ini relatif pendek. Game engine adalah program yang ‘memotori’ jalannya suatu program game. Kalau game diilustrasikan sebagai ‘musik’ yang keluar dari mp3 player, maka engine adalah ‘mp3 player’ dan program utama adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut.
          Dengan adanya engine, waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat game software menjadi berkurang secara signifikan. Beberapa game dengan jenis dan gameplay yang hampir sama bisa dibuat dengan sedikit usaha bila terlebih dulu dibuat engine-nya. Setelah engine diselesaikan, programmer hanya perlu menambahkan program utama, memakai resources (objek 3D, musik, efek suara) yang baru, dan, jika benar-benar dibutuhkan, sedikit memodifikasi engine sesuai kebutuhan spesifk dari game yang bersangkutan.  Program game engine seluruhnya berorientasi objek. Dia lebih bersifat reaktif daripada prosedural. Sulit untuk menggambarkan engine secara keseluruhan dalam flow-chart, karena alur program bisa diatur sesuai dengan keinginan pemakai engine, yaitu game programmer.
          Game engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrogramman. Adapun tipe-tipe dari game engine itu sendiri adalah sebagai berikut :
1.    Roll-your-own game engine. Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine nya sendiri. Ini berarti mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Disisi lain, mereka kadang menggunakan libraries komersil atau malah open source. Terkadang mereka malah membuat semuanya dari nol.
Biasanya, game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar tersedia gratis, juga memperbolehkan mereka, para developer, lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya, banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Menara Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine nya, hanya untuk di tulis ulang semuanya dalam beberapa hari penggunaan karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.
2.    Mostly-ready game engines. Engine engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer / programmer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model dan texture, dan segalanya. Banyak dari mereka yang sudah benar benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama.
Biasanya game engine semacam ini memiliki batasan batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi terlalu banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis, dan masih memungkinkan game engine nya itu sendiri untuk mengoptimalkan kinerja game nya. Banyak dari game engine seperti ini, Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya, yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Hal ini dengan serta merta menyingkat sangat banyak waktu dan jelas, biaya dari para Developer game.
3.    Point-and-click engines. Engine untuk point-and-click merupakan engine yang sangat amat dibatasi, tapi dibuat sangat user friendly. Kamu bahkan bisa mulai membuat game mu sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget.
Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan, dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis, hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini nggak berguna, bagi developer cerdas dan berdaya kreativitas tinggi, game engine bapuk seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine seperti ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman, dan secepatnya merilis game game mereka.

Macam-macam Game Engine
Dibawah ini merupakan macam-macam dari game engine yang terdiri dari Freeware game engine atau open source game engine dan Commercial engines atau game engine berbayar (komersial).
Freeware game engine atau open source game engine
  1. Blender
  2. Golden T Game Engine (GTGE)
  3. DXFramework
  4. Ogre
  5. Aleph One
  6. Axiom Engine
  7. Allegro Library
  8. Box2D
  9. Build Engine
  10. Cube
  11. Cube 2
  12. DarkPlaces
  13. jMonkeyEngine (jME)
  14. Panda3D
  15. Sphere
Commercial engines atau game engine berbayar (komersial)
  1. Alamo
  2. A.L.I.V.E  
  3. BigWorld
  4. DXStudio
  5. Dunia Engine
  6. Euphoria
  7. GameStudio
  8. Jade Engine
  9. Jedi
  10. Medusa
  11. RPG Maker VX
  12. RPG Maker XP
  13. RPG Maker 2003
  14. RPG Maker 95
  15. Vision Engine

Perbandingan Antara Game Engine Freeware dengan Shareware
Freeware Game Engine (Blender 3D)

Shareware Game Engine (Adobe Flash)
Sumber :