Nama : RIKO APRILIANTO
Kelas : 4IA15
NPM : 50407728
TES AWAL -- VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)
VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)
digunakan untuk membagi IP address menjadi beberapa network.berguna agar menghindari pemborosan pemakaian atau pemberian IP address ke instansi tertentu.VLSM membagi network bukan berdasarkan kelas melainkan berdasarkan subnetmask atau disebut juga Classless Inter-Domain Routing (CIDR).
Contoh Kasus VLSM :
diketahui :
*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24
*IP Lokal 200.0.2.0/24
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff
*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24
*IP Lokal 200.0.2.0/24
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff
1. RANCANGLAH NETWORK SKEMANYA
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN
TULISKAN SUBNET DALAM TABEL
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN
TULISKAN SUBNET DALAM TABEL
======================
Jawaban :
Pemahaman soal :
>>Setiap lantai memiliki 30 PC untuk CS Staff, 28 PC untuk Operational Staff, 11 PC untuk Accounting Staff, 7 PC untuk IT Staff, dan 3 PC untuk Ruang Server. Sehingga tiap lantai membutuhkan 79 PC.
>>Masing-masing dari divisi mempunyai router yang saling terhubung dengan router divisi lain, agar bisa berbagi informasi. tiap lantai punya 5 divisi = 5 router dibutuhkan.
>>Tiap lantai juga dihubungkan dengan router sehingga, divisi tiap lantai bisa terhubung, 5 lantai = 5 router dibutuhkan. Contohnya divisi IT staff lt.1 dapat berbagi data dengan divisi IT Staff pada lt.2 dan lainya atau, dengan divisi lain pada lantai lainnya.
1. Skema Network sebagai berikut
nb : Untuk lebih jelas klik saja gambarnya
keterangan gambar :
2. Subnetting-nya sebagai berikut
a. Subnet pertama untuk Router pada Divisi
Jumlah divisi = 5
Jumlah lantai = 5
Jumlah router per lantai = 5
#Subnet untuk Router per divisi = 5x (5x 3 Host + 5x (NID+BID))
Berarti 2n – 2 >= 125, n = 7, jumlah vlsm = 128
Net prefix = 32 – 7 = 25
a. Subnet pertama untuk Router pada Divisi
Jumlah divisi = 5
Jumlah lantai = 5
Jumlah router per lantai = 5
#Subnet untuk Router per divisi = 5x (5x 3 Host + 5x (NID+BID))
Berarti 2n – 2 >= 125, n = 7, jumlah vlsm = 128
Net prefix = 32 – 7 = 25
IP router menjadi 200.0.1.0/25 – 200.0.1.127/25 dengan netmask 255.255.255.128
-> hasilnya jika 1 router memiliki 3 host + 1 NID + 1 BID = 5 host untuk router per divisi
-> hasilnya jika 1 router memiliki 3 host + 1 NID + 1 BID = 5 host untuk router per divisi
=>>selanjutnya, lakukan subnetting dari IP 200.0.1.128/25
#Subnet untuk Router per lantai = 5×2 Host + 5x(NID + BID) = 20
Berarti 2n – 2 >= 20, n = 5, jumlah vlsm = 32
Net prefix = 32 – 5 = 27
IP router menjadi 200.0.1.128/27 – 200.0.1.159/27 dengan netmask 255.255.255.224
#Subnet untuk Router per lantai = 5×2 Host + 5x(NID + BID) = 20
Berarti 2n – 2 >= 20, n = 5, jumlah vlsm = 32
Net prefix = 32 – 5 = 27
IP router menjadi 200.0.1.128/27 – 200.0.1.159/27 dengan netmask 255.255.255.224
-> hasilnya router 2 host + 1 NID + 1 BID = 4 host yang dibutuhkan untuk router per lantai.
=>> untuk subnet per divisi per lantai dimana memiliki total 79 PC(79 host) + 5 router + 1 NID + 1 BID = 86 host, menggunakan IP 200.0.2.0/24
**Maka menjadi :
Berarti 2n – 2 >= 86, n = 7, jumlah vlsm = 128
Net prefix = 32 – 5 = 27
**Maka menjadi :
Berarti 2n – 2 >= 86, n = 7, jumlah vlsm = 128
Net prefix = 32 – 5 = 27
IP router menjadi 200.0.2.0/25 – 200.0.2.127/25 dengan netmask 255.255.255.128
=> hasilnya 5 host + 1 NID + 1 BID = 7 host yang dibutuhkan untuk subnetting per divisi per lantai
=>> selanjutnya, dari 5 IP host yang telah dilakukan subnet untuk masing-masing divisi.
- untuk divisi CS Staff : 30 PC ( 30 host) + NID + BID = 32, dengan IP awal 200.0.2.2/25(lt.1), 200.0.2.9/25(lt.2), 200.0.2.16/25(lt.3), 200.0.2.23/25(lt.4), dan 200.0.2.30/25(lt.5)
maka 2n – 2 >= 32, n = 6, jumlah vlsm = 64, net prefix = 32 – 6 = 26
maka 2n – 2 >= 32, n = 6, jumlah vlsm = 64, net prefix = 32 – 6 = 26
- untuk divisi Operational Staff : 28 PC ( 28 host) + NID + BID = 30, dengan IP awal 200.0.2.3/25(lt.1), 200.0.2.10/25(lt.2), 200.0.2.17/25(lt.3), 200.0.2.24/25(lt.4), dan 200.0.2.31/25(lt.5)
maka 2n – 2 >= 30, n = 5, jumlah vlsm = 32, net prefix = 32 – 5 = 27
maka 2n – 2 >= 30, n = 5, jumlah vlsm = 32, net prefix = 32 – 5 = 27
- untuk divisi Accounting Staff : 11 PC ( 11 host) + NID + BID = 13, dengan IP awal 200.0.2.4/25(lt.1), 200.0.2.11/25(lt.2), 200.0.2.18/25(lt.3), 200.0.2.25/25(lt.4), dan 200.0.2.32/25(lt.5)
maka 2n – 2 >= 13, n = 4, jumlah vlsm = 16, net prefix = 32 – 4 = 28
maka 2n – 2 >= 13, n = 4, jumlah vlsm = 16, net prefix = 32 – 4 = 28
- untuk divisi IT Staff : 7 PC ( 7 host) + NID + BID = 9, dengan IP awal 200.0.2.5/25(lt.1), 200.0.2.12/25(lt.2), 200.0.2.19/25(lt.3), 200.0.2.26/25(lt.4), dan 200.0.2.33/25(lt.5)
maka 2n – 2 >= 7, n = 4, jumlah vlsm = 16, net prefix = 32 – 4 = 28
maka 2n – 2 >= 7, n = 4, jumlah vlsm = 16, net prefix = 32 – 4 = 28
- untuk divisi Ruang Server : 3 PC ( 3 host) + NID + BID = 5, dengan IP awal 200.0.2.6/25(lt.1), 200.0.2.13/25(lt.2), 200.0.2.22/25(lt.3), 200.0.2.27/25(lt.4), dan 200.0.2.34/25(lt.5)
maka 2n – 2 >= 5, n = 8, jumlah vlsm = 8, net prefix = 32 – 3 = 29
maka 2n – 2 >= 5, n = 8, jumlah vlsm = 8, net prefix = 32 – 3 = 29
>> Hasilnya , dapat dilihat pada tabel dibawah ini
nb :
- Pada Subnet untuk CS Staff, jumlah Host + NID + BID-nya adalah 32 bukan 64, Kenapa? Hal ini dikarenakan jika subnet dengan jumlah host 64 maka hanya cukup untuk lt. 4 ( 4 x 64 = 256), untuk lantai 5 tidak ada sisa untuk subnet. Maka dari itu, host-nya menjadi 32 (30 host, 1 NID, 1 BID) dengan net prefix tetap 26 (5 x 32 = 160).
- Untuk net prefix yang sama pada subnetting, IP-nya akan berlanjut. contoh kasus pd lt.1 untuk CS Staff, yang dimulai dari 200.0.2.2/25 di-subnet menjadi 200.0.2.2/26 – 200.0.2.33/26 sedangkan pada CS Staff lt.2 dimulai dari 200.0.2.9/25 disubnet 200.0.2.9/26 – 200.0.2.40/26, maka IP subnet CS Staff lt.2 ada yang termasuk IP subnet lt.1 untuk CS Staff. Maka dari itu pada CS Staff IP dilanjutkan menjadi 200.0.2.34/26 – 200.0.2.65/26. Begitupun untuk Divisi lainnya.
TES AKHIR -- VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)
Network address : 200.200.200.0/16
Ada 5 network yang dibuat yaitu :
Management | 32 host |
HRD | 16 Host |
Administrasi | 8 Host |
IT | 4 Host |
Sales | 16 Host |
Tentukan Subnetting IP ini menggunakan metode VLSM :
Nama | Host | NA | Range | Broadcast | SM |
Management | 32 host | ||||
HRD | 16 Host | ||||
Administrasi | 8 Host | ||||
IT | 4 Host | ||||
Sales | 16 Host |
Jawaban :
Mayor Jaringan: 200.200.0.0/16
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 65534
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 142
Sekitar 0% dari ruang alamat jaringan yang tersedia utama yang digunakan
Sekitar 54% dari ruang alamat subnet jaringan yang digunakan
0 komentar:
Posting Komentar