BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 14 Januari 2010

KEBUDAYAAN PULAU DEWATA BALI

Beginilah jadinya apabila kita mengabaikan budaya sendiri










SEJARAH

Bali adalah sebuah pulau di Indonesia, sekaligus menjadi salah satu provinsi Indonesia. Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar, yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal sebagai Pulau Dewata. Bali berasal dari kata “Bal” dalam bahasa Sansekerta berarti "Kekuatan", dan "Bali" berarti "Pengorbanan" yang berarti supaya kita tidak melupakan kekuatan kita. Supaya kita selalu siap untuk berkorban. Bali mempunyai 2 pahlawan nasional yang sangat berperan dalam mempertahankan daerahnya yaitu I Gusti Ngurah Rai dan I Gusti Ketut Jelantik. Pulau Bali adalah bagian dari teretorial Republik Indonesia ( R.I. ) yg terletak di Kepulauan Sunda Kecil yang beribu kota daerah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat seni terletak di Kabupaten Gianyar, sedangkan Kuta, Sanur, Seminyak, dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tempat tujuan pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan. Suku bangsa Bali dibagi menjadi 2 yaitu: Bali Aga (penduduk asli Bali biasa tinggal di daerah trunyan), dan Bali Mojopahit (Bali Hindu / keturunan Bali Mojopahit).



Kesenian pada masyarakat Bali merupakan satu kompleks unsur yang tampak amat digemari oleh warga masyarakatnya, sehingga tampak seolah-olah mendominasi seluruh kehidupan masyarakat Bali. Atas dasar fungsinya yang demikian, kesenian merupakan satu fokus kebudayaan Bali. Daerah Bali sangat kaya dalam bidang kesenian. Seluruh cabang kesenian tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Bali yang meliputi seni rupa, seni pertunjukan dan seni sastra.




Seni rupa mencakup satu cabang kesenian yang terdiri dari seni pahat, seni lukis dan seni hias. Seni pahat pada masyarakat Bali telah mengalami suatu perkembangan yang panjang, yaitu patung-patung yang bercorak megalitik yang berasal dari jaman pra Hindu dan dipandang sebagai penghubung manusia dengan nenek moyang dan kekuatan alam; arca dewa-dewa, sebagai media manusia dengan dewa-dewa dan jenis ini merupakan pengaruh Hindu Budha; patung bertemakan tokoh-tokoh dari ceritera Ramayana dan Mahabrata; bentuk-bentuk relief yang dipahatkan pada tembok pintu rumah dan tiang rumah; patung-patung naturalis. Begitu pula halnya seni lukis, juga telah mengalami perjalanan yang panjang. Di mulai dari lukisan-lukisan yang bersifat simbolis magis seperti rerajahan lukisan-lukisan religius, seperti lukisan pada parba, langit-langit dan ider-ider sampai kepada lukisan-lukisan naturalis.




Seni tradisional menurut fungsinya digolongkan atas tiga jenis : tari wali (tarian sakral), yaitu tari keagamaan yang keramat; tari bebali, yaitu tari pengiring upacara, tari balih-balihan yaitu tari-tari yang berfungsi sebagai hiburan. Jenis tari sakral dimaksud adalah tari sanghyang dedari; tari rejang sutri; tari pendet; tari baris gede, tumbak, baris jangkang, baris palung, pusi, sraman, tekok jago; topeng pajangan; wayang lumah, wayang sudhamala; tari abuang; tari bruntuk; tari daka malon; tari ngayap; tari kincang kincung; alat pakaian/gandar yang oleh masyarakat setempat disakralkan.






Seni sastra merupakan warisan budaya yang luhur dan merupakan referensi serta sumber dari bentuk seni lainnya. Sejak jaman dulu masyarakat Bali telah mengenal tulisan atau aksara Bali. Keseluruhan seni sastra Bali mencakup lima jaman yaitu : kesusastraan Bali Purba, Bali Hindu, Bali Jawa, Bali Baru dan Bali Modern.




Sudah menjadi kewajiban kitalah, bangsa yang merasa memiliki kebudayaan yang indah ini untuk menjaga dan melestarikan kebudayaannya sendiri. Betapa indahnya kebudayaan di pulau dewata bali, seperti yang digambarkan dibawah ini ^_^




0 komentar: